Kelas : 2pa08
Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi
(TIK) di Indonesia mengalami perkembangan yang luar biasa seiring kemajuan
pesat teknologi itu sendiri. Pengguna sosial media seperti Facebook, Twitter,
Blog, You Tube, Koprol, Kaskus, MIG33 meningkat tajam di Indonesia. Data dari
PB+ 2010 menyebutkan bahwa pengguna Blog di Indonesia hampir mencapai 2 juta
orang,sedang pengguna Facebook di Indonesia mencapai 25 juta orang per Juli
2010,bahkan pengguna Twitter di Indonesia berada diperingkat 6 dunia (2,41%
dari total pengguna twitter dunia). Ini membuktikan bahwa orang Indonesia
sangat gemar untuk berinteraksi dan berteman.
Dari interaksi-interaksi yang intens antar
sesama pengguna sosial media,terciptalah beragam komunitas online. Berbicara
tentang komunitas,ada baiknya kita mengetahui dulu apa arti dari komunitas itu.
Komunitas adalah kumpulan orang yang saling berinteraksi diantara anggotanya
berdasarkan adanya kesamaan. Komunitas terbentuk bisa karena kesamaan asal
daerah dari anggotanya (misal: Paguyuban Madura,Komunitas Lampung,Komunitas
Anak Medan), kesamaan nama (misal: Komunitas Asep), kesamaan hobby (misal:
Komunitas Mancing Mania,Komunitas Parkour), kesamaan profesi(misal: Lawyer
Club, Ikatan Akuntan Indonesia), kesamaan menggunakan produk tertentu (misal :
Komunitas Yamaha Club,Komunitas Honda Tiger), kesamaan ngefans klub olahraga
(misal : komunitas MU Mania,Jak Mania), kesamaan menggunakan platform online
tertentu (misal: Komunitas Blogger, Tweeps, Facebooker). Sebuah komunitas harus
melakukan kegiatan rutin yang menandakan bahwa komunitas itu eksis. Dengan kata
lain sebuah komunitas tanpa kegiatan menandakan komunitas itu mati.
Beberapa contoh kegiatan rutin
komunitas:Komunitas Parkour Jakarta rutin melakukan latihan fisik di Senayan
setiap weekend, Komunitas Sepeda Onthel rutin ngumpul dan bersepeda ria saat
Car Free day, Komunitas B-H-I rutin nongkrong bareng Jumat malam di seputar
Bunderan HI. Tentunya orang-orang yang bergabung dalam sebuah komunitas
melakukan satu kegiatan bersama dalam suasana bersahabat dan menyenangkan..
KOMUNITAS ONLINE dan KEUNIKANNYA Komunitas online merupakan komunitas yang
mempunyai keunikan tersendiri. Dibilang unik karena para anggota didalam sebuah
komunitas online bisa secara bersama-sama melakukan suatu aksi tanpa harus
berkumpul di satu tempat. Onliner New
York,Denpasar,Palu,Jakarta,Seoul,Semarang,Surabaya,Bandung yang bergabung dalam
sebuah komunitas dapat melakukan satu aksi kampanye secara berbarengan melalui
internet (contoh: Kampanye anti Global Warming,kampanye dukung Pulau
Komodo,kampanye gemar membaca buku). Namun onliner juga manusia,merasa tak
afdol jika belum berinteraksi langsung secara fisik dengan onliner lainnya.
Terjadilah pertemuan para onliner di dunia nyata yang umumnya dinamakan Kopdar.
Kopdar adalah suatu bentuk komunikasi nyata pelaku dunia maya dimana orang yang
ikut kopdar itu bisa saling berkenalan secara pribadi atau sharing ilmu dan
pengalaman. Tak bisa dipungkiri bahwa secara psikologis jika sesorang rutin
bertemu dan berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai kesamaan minat di
sebuah komunitas akan menimbulkan ikatan emosional tersendiri dihati orang
tersebut terhadap komunitasnya.
Macam- macam
komunitas online:
1. Facebook
2. Twitter
3. Kaskus
4. Dll
Kemampuan komunitas online untuk menyatukan manusia dalam ruang lingkup global bisa mendatangkan banyak manfaat Tetapi berhati- hatilah karena cakupannya yang terlalu besar. Komunitas online bisa menjadi tempat strategis bagi para penjahat untuk mengincar anda. Yang sering terjadi biasanya adanya pencurian identitas dan pelecehan. Kebanyakan korbannya adalah anak- anak. Selain itu banyak psikolog yang mengkhawatirkan bahwa terlalu banyak berinternet membuat orang melupakan kehidupan nyata di masyarakat.
B. Polarisasi
dalam internet – Polarisasi Kelompok
Fenomena polarisasi
kelompok adalah kecenderungan kelompok yang menyebabkan orang mengubah
keputusan mereka , baik ke arah yang lebih teliti ataupun mengambil
resiko . Polarisasi kelompok menimbulkan , mengumpulnya pendapat kelompok pada
satu pandangan tertentu . Di dalam internet tersedia berbagai macam informasi
yang dapat di akses secara leluasa hal ini memungkinkan seseorang membentuk
kelompok dalam internet.
C. Kelompok unik dalam
internet
Terbentuknya suatu
komunitas atau kelompok bisa karena kesamaan daerah misalnya ada kelompok yang
hanya dianggotai oleh orang-orang yang berasal dari kota Bandung, kesamaan
hobi, ataupun kesamaan profesi.
Komunitas online ini memiliki
keunikan tersendiri, anggota kelompoknya bisa secara bersama-sama melakukan
suatu aktifitas tanpa harus berkumpul bersama atau di tempat yang sama.
Dari media internet ini,
ada pula yang menggunakannya untuk membentuk kelompok kerja virtual. Kelompok kerja
virtual yaitu sekelompok orang yang bekerja pada sebuah proyek yang umum
melalui teknologi seperti email, pesan instan, database bersama, dll.
Dalam perkumpulan ini,
tentu anggota-anggotanya memiliki tujuan dan kepentingan yang sama, saling
bertanggungjawab dan bergantung antara satu sama lain.
D. Kelompok kerja dan
Brainstorming elektronik
Brainstorming adalah
sebuah perencanaan atau piranti yang digunakan untuk menampung kreatifitas
kelompok dan biasanya digunakan untuk menjadikan alat consensus maupun untuk
menjaring ide-ide yang diperlukan.
Adanya brainstorming
dimaksudkan untuk mengumpulkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin di dalam suatu
kelompok. Ada beberama macam model brainstorming yang diterapkan untuk
menjaring ide sebanyak mungkin.
Tujuan dan manfaat lain
dari brainstorming adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi
masalah.
b. Mencari
sebab-sebab yang mengakibatkan terjadinya masalah.
c. Menentukan
alternatif pemecahan masalah.
d. Mengimplementasikan
pemecahan masalah.
e. Merencanakan
langkah-langkah dalam melaksanakan suatu aktivitas.
f. Mengambil
keputusan ketika masalah terjadi.
g. Melakukan
perbaikan (improvements).
h. Metode.
Jenis-jenis brainstorming
salah satunya adalah:
Electronic Brainstorming: bertukar gagasan
melalui media elektronik dalam sebuah kelompok.
E. Mengembangkan
kepercayaan dalam Tim Virtual
Tim virtual menggunakan
teknologi komputer untuk menyatukan anggota-anggota yang terpisah secara fisik
untuk mencapai tujuan bersama. Sejumlah orang dimungkinkan untuk berkolaborasi
secara online menggunakan hubungan-hubungan komunikasi seperti
jaringantride-area, konferensi video, atau e-mail, baik
ketika mereka hanya terpisah dengan satu ruangan maupun dengan benua.
Tim virtual bisa melakukan semua hal yang
dilakukan oleh tim yang lain, berbagi informasi, membuat berbagai keputusan,
dan menyelesaikan tugas. Tim ini juga beranggotakan dari organisasi yang sama
atau menghubungkan para anggota sebuah organisasi dengan para karyawan dari
berbagai organisasi lain (seperti para pemasok dan rekan-rekan bersama). Mereka
bisa mengadakan rapat selama beberapa hari untuk menyelesaikan masalah,
beberapa bulan untuk menyelasaikan sebuah proyek, atau secara tetap berdiri
dalam organisasi.
Tiga faktor utama yang membedakan tim virtual
dari tim yang bertemu muka secara langsung adalah:
(1) Ketiadaan
isyarat-isyarat paraverbal dan nonverbal
(2) Konteks
sosial yang terbatas
(3) Kemampuan
untuk mengatasi keterbatasan waktu dan ruang
Tim virtual sering kali
mengalami hubungan sosial yang kurang baik dalam berinteraksi langsung
antaranggota. Mereka tidak bisa meniru tindakan memberi dan menerima yang umum
terjadi dari diskusi secara berhadap-hadapan. Terutama ketika para anggota
belum bertemu secara pribadi, tim virtual cenderung lebih berorientasi pada
tugas dan lebih sedikit bertukar informasi sosial-emosional.
Tim virtual mampu
melakukan pekerjaan mereka meskipun anggota-anggotanya terpisah ribuan
kilometer dan terpisah oleh satu lusin zona waktu atau lebih. Tim ini
memungkinkan orang-orang untuk bekerja sama, yang bila tidak demikian tidak
akan bisa berkolaborasi.
Untuk membangun kepercayaan tim virtual yaitu:
a. Communication
Tidak hanya dalam tim virtual, komunikasi
sangatlah penting dalam kehidupan kita dengan masyarakat, komunikasi dibutuhkan
untuk menghindari kesalahpahaman dan kerancuan atau keraguan dalam tim.
b. Cultural
Awareness
Toleransi dan pengetahuan akan kebudayaan juga
harus diperhatikan, karena tidak semua anggota memiliki kebudayaan dan
pengetahuan yang sama seperti kita. Maka akan baik apabila mengadakan pedoman
komunikasi ketika mulainya terbentuk tim terbukti dapat membantu mengurangi
kesalahpahaman akibat perbedaan budaya.
c. Trust
Kepercayaan juga penting di antara anggota
tim. Kepercayaan untuk mendukung semua point di atas sebagai basis untuk
komunikasi yang terbuka dan menyangga motivasi semua individu yang
bersangkutan. Kepercayaan memerlukan perhatian khusus di setiap titik
perkembangan tim virtual. Karena antar anggota tim virtual biasanya berbeda
tempat, maka kepercayaan sangatlah penting.
Sumber :
http://celotehnyafelik.blogspot.com/2012/10/sejarah-komunitas-online-social-network.html#comment-form
Tidak ada komentar:
Posting Komentar