Kelas : 2pa08
Tentunya dalam menjalin
hubungan dengan orang lain, terlebih jika mempunyai derajat homophily yang
tinggi maka komunikan akan mempunyai ketertarikan satu sama lain. Ketertarikan
terhadap orang lain ini bisa terjadi pada pra-saat-setelah komunikasi
interpersonal. Pada saat pra atau sebelum komunikasi interpersonal disebabkan
oleh memes yang telah kita bicarakan pada bab sebelum ini. Seseorang
bisa tertarik kepada orang lain dalam berkomunikasi karena adanya penghargaan
(reward) yang berupa umpan balik positif. Inilah yang disebut sebagai proses
penguatan.
Beberapa faktor yang
menyebabkan ketertarikan terhadap orang lain:
1. Faktor karakteristik
orang lain; orang tertarik kepada orang lain lebih disebabkan oleh fisik
(physical attraction). Selain itu, orang tertarik dan lebih merasa tertantang
jika mengalami
kesulitan dalam meraih perhatian dari orang
lain (hard to get effect).
2. Faktor situasional; orang
tertarik kepada orang lain karena biasa bertemu dalam tempat yang
dekat (proximity) dan orang tertarik
kepada orang lain karena ikatan emosional (familiarity).
Dalam berkomunikasi
dengan orang lain maka seringkali ada suatu permasalahan meskipun komunikasi
tersebut didasari dengan ketertarikan. Menurut Brehm & Kassin (1996),
masalah komunikasi tersebut diantaranya adalah:
1. Negative affect
reciprocity, yaitu proses komunikasi yang bermasalah karena salah
satu komunikan membangkitkan kesalahan lawan bicaranya pada masa yang harmonis.
2. Demand/ withdraw
interaction, yaitu proses komunikasi yang bertepuk sebelah tangan
atau tidak ada kesepakatan dalam proses berkomunikasi
B. Hambatan
psikologi dalam interpersonal online-relation
Hambatan yang mungkin
terjadi dalam interpersonal online-relation, di antaranya adalah:
- Identitas palsu
Kapasitas dunia internet
yang selalu bertambah dengan berbagai macam sosial media mengakibatkan
banyaknya identitas palsu. Tentunya karena adanya identitas palsu menuntut
kewasadaan tinggi para pengguna internet agar tidak mudah percaya dengan teman
yang baru kenal lewat internet.
- Kurang terjaminnya
komitmen
Setiap hubungan
dibutuhkan adanya komitmen yang disetujui oleh kedua belah pihak, dan komitmen
bersifat mengikat. Di dalam dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan setelah
berjanji dia menghilang begitu saja, seperti contohnya jual beli online,
pembeli sudah sepakat dengan penjual dan pembeli sudah mentransfer biayanya,
namun setelah itu penjual menghilang begitu saja, begitu juga bisa sebaliknya.
C. Perilaku negatif dalam
interpersonal online-relation
Perilaku negatif dalam
interpersonal online-relation yang biasanya dilakukan orang di antaranya
adalah:
- Cyber cheating
Cyber cheating atau perselingkuhan
hampir sering terjadi di internet. Misalnya, seseorang yang sudah mempunyai
pasangan, tapi dalam sosial media mengaku jika dia belum mempunyai pasangan,
sehingga terjadilah perselingkuhan dengan teman yang berada di sosial medianya.
- Cyber Flirting
Cyber flirting atau
merayu juga seringkali terjadi dalam media sosial. Cyber flirting sudah
merupakan sesuatu yang biasa di jejaring sosial, namun yang menjadi perilaku
negatifnya adalah merayu secara berlebihan dan menggunakan kata-kata tidak
sopan, apalagi jika merayu seseorang yang sudah mempunyai pasangan, maka
semakin terjadilah perilaku negatif di internet.
Sumber :
Robbins, Stephen P. (2008). Perilaku
organisasi. Jakarta: Salemba
http://bukan.sisilain.net/2012/01/brainstorming-adalah-pengertian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar