Assalamualaikum semuanyaa \(^o^)/
Kali
ini saya akan membahas tentang “Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia”
Yeaayy !! prok…prok… (Okee, Maaf
kan --_--“)
SIP
Siippp ~ yuk capcus… !
Pertama, kita harus tau apa sih
Arsitektur?
Arsitektur Komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar
dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana
cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang
didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini,
implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan
terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan
data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Arsitektur komputer mempelajari atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang progammer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set intruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data ,aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Beberapa contoh dari arsitektur komputer antara lain : arsitektur Von Neumann, CISC, RISC.
Arsitektur komputer mempelajari atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang progammer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set intruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data ,aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Beberapa contoh dari arsitektur komputer antara lain : arsitektur Von Neumann, CISC, RISC.
Lalu apa yang dimaksud
dengan kognisi manusia?
Kognisi merupakan suatu proses
dimana orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu
pengetahuan. Istilah kognisi (dalam bahasa latin mengacu pada cognoscere,“tahu”,
“untuk konsep” atau “mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses
informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah.
Menurut Livingstone, kognitif adalah
kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri
sendiri. Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari
pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi,
pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi
dalam kerja otak dan kesadaran manusia. kognisi biasa diartikan sebagi
kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di
antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neorosains,
serta kecerdasan buatan.
Ada 6 Tingkatan Kemampuan Kognisi Manusia menurut Bloom :
1.
Tingkat
pengetahuan (knowledge level), berisi kemampuan untuk mengenali dan
mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, dll.
2.
Tingkat
pemahaman (comprehension level), dikenali dari kemampuan untuk membaca
dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb.
3.
Tingkat
aplikasi (application level), di tingkat ini seseorang memiliki
kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dll di
dalam kondisi kerja.
4.
Tingkat
analisis (analythical level), seseorang akan mampu menganalisa informasi
yang yang masuk dan menbagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian
yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali
serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari skenario yang rumit.
5.
Tingkat
sintesa (synthesis level), mampu menjelaskan struktur atau pola dari
sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat dan mampu mengenali data atau
informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
6.
Tingkat
evaluasi (evaluation level), kemampuan untuk memberi penilaian terhadap
solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau
standar yang ada untuk memastikan nilai evektivitas atau manfaatnya.
Aspek kognitif
Ø Kematangan : Semakin bertambahnya usia, maka semakin bijaksana
seseorang.
Ø Pengalaman : Hasil interaksi dengan orang lain.
Ø Transmisi social : Hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai
dengan lingkungan.
Ø Equilibrasi : Perpaduan dari pengalaman dan proses
transmisi sosial.
Ada 2 sistem yang mengatur kognitif :
1.
Skema
: antar sistem yang terpadu dan tergabung
2.
Adaptasi,
terdiri dari :
Ø Asimilasi : terjadi pada objek yang
meliputi biologis dan kognitif
Ø Akomodasi : terjadi pada subjek
Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia
Nah… dari penjelasan diatas, kita dapat melihat adanya
hubungan antara arsitektur komputer dengan kognisi manusia. Komputer dan
kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan
arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan
struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia
lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang
menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan
maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya.
Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses
memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat,
menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut
sebagai kognisi. Arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam
menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam
mengingat informasi. Misalnya tombol save menggunakan gambar disket dimana
disket merupakan hardisk tempat menyimpan data dan tombol delete menggunakan
gambar tempat sampah dimana tempat sampah merupakan tempat pembuangan apa saja
yang sudah tidak digunakan lagi.
Semoga bermanfaat !!
Wasalam~
Sumber
;
Adi. 2012. Arsitektur. Diunduh darihttp://arsitektur.indonesiakreatif.net/index.php/id/page/read/about
Anonim. 2012. Pengertian Kognitif. Diunduh dari http://karyatulis.singkatpadat.com/pengertian-kognitif,htm
Anonim. 2012. Perbedaan Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer.
Diunduh darihttp://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/
Anonim. Kognisi. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi
Awidyarso. 2008. Taksonomi Bloom. Diunduh darihttp://awidtarso65.files.wordpress.com/2008/08/taksonomi-bloom.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar