Jumat, 07 Oktober 2016

#SIP Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia

   Assalamualaikum semuanyaa \(^o^)/
     Kali ini saya akan membahas tentang “Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia”
   Yeaayy !! prok…prok… (Okee, Maaf kan --_--“)
     SIP Siippp ~ yuk capcus… !

   Pertama, kita harus tau apa sih Arsitektur?

Arsitektur Komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
           Arsitektur komputer mempelajari atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang progammer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set intruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data ,aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Beberapa contoh dari arsitektur komputer antara lain : arsitektur Von Neumann, CISC, RISC.

Lalu apa yang dimaksud dengan kognisi manusia?

Kognisi merupakan suatu proses dimana orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan. Istilah kognisi (dalam bahasa latin mengacu pada cognoscere,“tahu”, “untuk konsep” atau “mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah.
Menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia. kognisi biasa diartikan sebagi kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi,  neorosains, serta kecerdasan buatan.
Ada 6 Tingkatan Kemampuan Kognisi Manusia menurut Bloom :

1.      Tingkat pengetahuan (knowledge level), berisi kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, dll.
2.      Tingkat pemahaman (comprehension level), dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb.
3.      Tingkat aplikasi (application level), di tingkat ini seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dll di dalam kondisi kerja.
4.      Tingkat analisis (analythical level), seseorang akan mampu menganalisa informasi yang yang masuk dan menbagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari skenario yang rumit.
5.      Tingkat sintesa (synthesis level), mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
6.      Tingkat evaluasi (evaluation level), kemampuan untuk memberi penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai evektivitas atau manfaatnya.

Aspek kognitif
Ø  Kematangan        : Semakin bertambahnya usia, maka semakin bijaksana seseorang.
Ø  Pengalaman         : Hasil interaksi dengan orang lain.
Ø   Transmisi social  : Hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai dengan lingkungan.
Ø   Equilibrasi          : Perpaduan dari pengalaman dan proses transmisi sosial.

Ada 2 sistem yang mengatur kognitif :
1.      Skema : antar sistem yang terpadu dan tergabung
2.      Adaptasi, terdiri dari :
Ø  Asimilasi : terjadi pada objek yang meliputi biologis dan kognitif
Ø  Akomodasi : terjadi pada subjek

Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia
Nah… dari penjelasan diatas, kita dapat melihat adanya hubungan antara arsitektur komputer dengan kognisi manusia. Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya.
Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi. Misalnya tombol save menggunakan gambar disket dimana disket merupakan hardisk tempat menyimpan data dan tombol delete menggunakan gambar tempat sampah dimana tempat sampah merupakan tempat pembuangan apa saja yang sudah tidak digunakan lagi.
Semoga bermanfaat !!
Wasalam~
Sumber ;
Anonim. 2012. Pengertian Kognitif. Diunduh dari http://karyatulis.singkatpadat.com/pengertian-kognitif,htm

Anonim. 2012. Perbedaan Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer. Diunduh darihttp://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/

Anonim. Kognisi. Diunduh dari  http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi
Awidyarso. 2008. Taksonomi Bloom. Diunduh darihttp://awidtarso65.files.wordpress.com/2008/08/taksonomi-bloom.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar