Kamis, 01 Desember 2016

Sejarah AI dan Hubungannya dengan kognisi manusia #SIP

Nama : Dian Eriyany
NPM  : 12513362

AI (artificial intelligence) adalah bagaimana proses di mana peralatan mekanik batan manusia dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia. Pengertian AI dapat ditinjau dari dua pendekatan antara lain pendekatan ilmiah (A Scientific Approach) dan pendekatan teknik (An Engineering Approach). Pendekatan Ilmiah (A Scientific Approach) pendekatan dasar ilmiah timbul sebelum invansi ke komputer, ini tidak sama dengan kasus mesin uap. Pendekatan ilmiah melihat batas sementara dari komputer, dan dapat diatasi dengan perkembangan teknologi lanjutan. Mereka tidak mengakibatkan tingkatan pada konsep. Pendekatan Teknik (An Engineering Approach) usaha untuk menghindari definisi AI, tetapi ingin mengatasi atau memecahkan persoalan-persoalan dunia nyata (real world problem).
Pada abad 17 sejarah AI mulai muncul yang diperkenalkan oleh Rene descartes, rene descartes mengatakan bahwa tuhbuh hewan itu hanya mesin yang rumit. Sedangkan Blaise pascal iya enciptakan mesin penghitung pertama pada tahun 1642. Pada 19, sedangkan menurut Charles babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Sedangkan pada tahun 1950-an, Alan Turing mengusulkan tes untuk melihat bagaimana apakah bisa atau tidaknya mesin memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan (agar mesin dapat dikatakan cerdas). Istilah “Artificial Intelligence” dimunculkan oleh John McCarthy (MIT) pada tahun 1956 pada Dartmouth Conference. Dalam konferensi itu juga didefinisikan tujuan AI, yaitu mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir masunia dan mendesain mesin agar dapat menirukan kelakukan manusia tersebut.
Kecerdasan memang terlihat dalam setiap bentuk aktifitas manusia. Kemampuan untuk beradaptasi mempelajari keterampilan baru, membentuk hubungan yang kompleks dan bermasyarakat. Kita bisa mengatakan bahwa aspek-aspek dalam hidup dan perilaku ini dapat dipakai untuk melengkapi fakta bahwa kita sadar (Conscious).
Sayangnya tidak ada kesepakatan tentang apa itu kesadaran (Consciosness). Kebanyakan dari kita menerjemahkan kata kesadaran ini dalam format yang lebih familiar dengan kata kognisi (Cognition), yaitu sejenis kesadaran tentang diri, tentang interaksi dengan dunia luar, tentang bagaimana proses berfikir, kemampuan kita untuk mengendalikan secara parsial proses-proses ini. Dan mencoba untuk mengasosiasikan kognisi dengan emosi, pemikiran, hati nurani dan hal-hal mendalam dari diri kita. Yang jelas, kecerdasan tidak mungkin hadir tanpa adanya kesadaran ini. Kesadaran bisa dijadikan tanda hadirnya kecerdasan jika suatu mesin bisa menampilkan kualitas kecerdasan seperti manusia maka mensin dikatakan memiliki Conscious.


Daftar Pustaka

Rich, Elaine, and Knight, Kevin, “Artificial Intelligence”, Second Edition, page 3, McGraw-Hill Inc., 1991.
Charniack, Eugene and McDermott, Drew, “Introduction To Artificial Intelligence”, page 1, McGraw-Hill Inc.



Sabtu, 22 Oktober 2016

Lingkup data CBIS #SIP

1.     Hierarki data
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu:

a.      Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b.      Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu bytedigunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Jadi byte adalah kumpulanbit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).
c.       Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byteyang mempunyai makna.
d.      Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap recorddapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
e.       File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
f.        Database semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-fileyang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardwarekomputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.

2.      Penyimpanan
a.      DASD (Direct Access Storage Deviceatau media penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama yang baik. Arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan. Penggunaan DASD yang popular adalah media penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses. Misalnya data dapat di transfer dari satu program ke program lain melalui piringan (disk).
b.      SASD (Sequential Access Storage Device) prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu mulai dari awal. Contohnya: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umunya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar.


3.      Pemrosesan
a.      Batch, yaitu sekelompok dokumen kejadian atau record yang menunggu pencatatan, pembaruan atau pemrosesan lainnya.
b.                  Online, yaitu alat yang aktif dan terhubung dengan komputer. Biasanya monitor, keyboard danhard disk dipasang online ketika komputer menyala.
c.                   Real time, yaitu suatu sistem dimana kejadian dicatat segera setelah terjadi, dan fieldringkasan di tabel induk terkait segera diperbaharui.






SOURCE:

https://www.academia.edu/6066367/Makalah_Sistem_Informasi_Berbasis_Komputer

http://miftah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16955/4/Chapter%20II.pdf

http://lib.mdp.ac.id/ebook/Karya%20Umum/Diktat_Sistem_Basis_Data.pdf
http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch
Suyanto, M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Ukar,. K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yulidic. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2016.


CBIS dan Evolusinya #SIP

Apa itu CBIS?
CBIS atau kepanjangan dari Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitasdan dapat digunakan sebagai alat bantu yang mendukung untuk pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. CBIS (Computer Based Information System) juga merupakan sistem informasi yang telah menggunakan teknologi komputer terutama pada elemen hardware dan softwarenya.
CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian fokus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Berikut adalah penjelasan evolusi CBIS lebih lanjut.

Fokus awal pada data (EDP / SIA)
Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi.

Pengolahan data

manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya

Tujuan Pengolahan Data

mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai dalam maupun di luar perusahaan.

4 tugas dasar SIA

  1. pengumpulan data,
  2. manipulasi data pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyimpan dokumen,
  3. penyimpanan data dan
  4. penyiapan data.


5 karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang lain :

  1. melaksanakan tugas yang diperlukan
  2. berpegang pada prosedur yang relatif standar
  3. menangani data yang rinci
  4. terutama berfokus historis
  5. menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal


contoh SIA : 

Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelnggan. Misal : perusahaan yang berorientasi produk (manufaktur, pedagang besar, pengecer dll)

Fokus baru pada informasi / SIM (Sistem Informasi Manajemen)

Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond McLeod, JR). Dan menurut Gordon B. Davis, SIM merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen &pengambilan keputusan pada suatu organisasi.

Elemen-elemen SIM

  1. Hardware
  2. Software
  3. Prosedur
  4. Database
  5. Model


Tujuan SIM

Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan sub unit organisasional perusahaan.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstuktur.

Tujuan  SPK

  1. Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan masalah yang tidak terstruktur.
  2. Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat
  3. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan


Karakteristik SPK

  1. adaptability
  2. flexibility
  3. user friendly
  4. support intelligence
  5. design
  6. choice
  7. effectiveness.


Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi Perkantoran) / OA (Office Automation)

Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi.

Fungsi OA

Memudahkan segala jenis komunikasi dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

Tujuan otomatisasi kantor

  1. Penghindaran biaya
  2. Pemecahan masalah kelompok
  3. Sebagai pelengkap


 

Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem Pakar)

Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberikan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.

Komponen Sistem Pakar

  1. User Interface : memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
  2. Knowledge Base : menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
  3. Interface Engine : memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
  4. Development Engine : digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.

Sumber:

Agung. Pengenenalan pada Manajemen. Diunduh dari http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6452/Pengenalan+pada+Manajemen+Informasi.pdf. Diakses tanggal 23 Oktober 2016.
Anonim. 2015. Evolusi dari Computer Based Information System . Diunduh dari http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/07-evolusi-dari-computer-based-information-system/. Diakses tanggal 23 Oktober 2016.


Jumat, 07 Oktober 2016

#SIP Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia

   Assalamualaikum semuanyaa \(^o^)/
     Kali ini saya akan membahas tentang “Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia”
   Yeaayy !! prok…prok… (Okee, Maaf kan --_--“)
     SIP Siippp ~ yuk capcus… !

   Pertama, kita harus tau apa sih Arsitektur?

Arsitektur Komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
           Arsitektur komputer mempelajari atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang progammer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set intruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data ,aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Beberapa contoh dari arsitektur komputer antara lain : arsitektur Von Neumann, CISC, RISC.

Lalu apa yang dimaksud dengan kognisi manusia?

Kognisi merupakan suatu proses dimana orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan. Istilah kognisi (dalam bahasa latin mengacu pada cognoscere,“tahu”, “untuk konsep” atau “mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah.
Menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia. kognisi biasa diartikan sebagi kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi,  neorosains, serta kecerdasan buatan.
Ada 6 Tingkatan Kemampuan Kognisi Manusia menurut Bloom :

1.      Tingkat pengetahuan (knowledge level), berisi kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, dll.
2.      Tingkat pemahaman (comprehension level), dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb.
3.      Tingkat aplikasi (application level), di tingkat ini seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dll di dalam kondisi kerja.
4.      Tingkat analisis (analythical level), seseorang akan mampu menganalisa informasi yang yang masuk dan menbagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari skenario yang rumit.
5.      Tingkat sintesa (synthesis level), mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
6.      Tingkat evaluasi (evaluation level), kemampuan untuk memberi penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai evektivitas atau manfaatnya.

Aspek kognitif
Ø  Kematangan        : Semakin bertambahnya usia, maka semakin bijaksana seseorang.
Ø  Pengalaman         : Hasil interaksi dengan orang lain.
Ø   Transmisi social  : Hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai dengan lingkungan.
Ø   Equilibrasi          : Perpaduan dari pengalaman dan proses transmisi sosial.

Ada 2 sistem yang mengatur kognitif :
1.      Skema : antar sistem yang terpadu dan tergabung
2.      Adaptasi, terdiri dari :
Ø  Asimilasi : terjadi pada objek yang meliputi biologis dan kognitif
Ø  Akomodasi : terjadi pada subjek

Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia
Nah… dari penjelasan diatas, kita dapat melihat adanya hubungan antara arsitektur komputer dengan kognisi manusia. Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya.
Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi. Misalnya tombol save menggunakan gambar disket dimana disket merupakan hardisk tempat menyimpan data dan tombol delete menggunakan gambar tempat sampah dimana tempat sampah merupakan tempat pembuangan apa saja yang sudah tidak digunakan lagi.
Semoga bermanfaat !!
Wasalam~
Sumber ;
Anonim. 2012. Pengertian Kognitif. Diunduh dari http://karyatulis.singkatpadat.com/pengertian-kognitif,htm

Anonim. 2012. Perbedaan Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer. Diunduh darihttp://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/

Anonim. Kognisi. Diunduh dari  http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi
Awidyarso. 2008. Taksonomi Bloom. Diunduh darihttp://awidtarso65.files.wordpress.com/2008/08/taksonomi-bloom.pdf

#SIP Sistem Informasi Psikologi


Assalamualaikum semuanyaa \(^o^)/

            Kembali lagi bersama saya yeayy…. (oke maafkan)
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Sistem informasi psikologi, okay tanpa babibu lagi yuk cus~

            Sebelumnya kita harus tahu apa sih sistem itu?

Menurut Hutahaean (2014), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Lalu, apa itu informasi?

Menurut Gaol (2008), Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia. Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan keputusan.
Selanjutnya, Psikologi sendiri menurut Supratman & Mahadian (2016), adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia danlam hubungannya dengan lingkungan dimana dia tengah berada.

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:
§  Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
§  Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
§  Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehedaki.
§  Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem infor­masi.
§  Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
§  Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

·                  
            Berdasarkan pengertian istilah-istilah diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang dimaksudkan mengolah data mengenai perilaku manusia sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
Okayy~ Seperti itulah jadinya, semoga bermanfaat \(^o^)/
Wasalam~

Sumber:
Gaol, Chr. Jimmy. (2008). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Institute Perbanas: PT Grasindo.

Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers

Supratman, L.P. & Mahadian A.B. (2016). Psikologi komunikasi. Yogyakarta: Deepublish.


#SIP Etika dalam Menulis Artikel Online


Assalamualaikum semuanyaa \(^o^)/
            Senang rasanya kembali menulis blog hehe… okee, tanpa babibu lagi sekarang kita akan bahas bagaimana sih etika menulis artikel online yang baik itu~

Yang paling pertama adalah kita harus tau apa sih artikel itu? 

Menurut Juhara, Budiman, dan Rohayati (2005),  Artikel adalah karya tulis yang berisi opini atau pendapat dan biasanya terdapat dalam majalah atau surat kabar. Artikel dalam surat kabar biasanya membahas suatu hal yang terperinci. Dan penulis artikel harus menguasai permasalahan yang dibahas dalam artikel yang ditulisnya. Artikel juga merupakan teks yang tersusun dari beberapa paragraph. Dari beberapa paragraf- paragraf tersebut, kamu dapat menentukan paragraf utamanya berdasarkan pola-pola paragraf tersebut entah itu paragraf deduktif atau induktif.
Sedangkan menurut Wiyanto (2007), artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan atau fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur. Biasanya, tahap-tahap penulisan artikel meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, analisis masalah, dan kesimpulan.

Lalu apa itu etika ?

 Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (Custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang istilah dari bahasa latin, yaitu mos dan dalam bentuk jamaknya mores, yang berarti juga adat kebiasaanatau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal buruk.
Mengapa menulis memerlukan etika?
Tulisan merupakan media untuk mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain. Kesalahpahaman mengakibatkan pesan yang hendak disampaikan melalui tulisan tidak mengena.
Dan biasanya Kesalahpahaman sering terjadi pada~
Ø  penempatan tanda baca yang tidak sesuai
Ø  pilihan kosa kata yang tidak pas
Ø  kalimat yang tidak efektif
Ø  paragraf yang tidak koheren
Ø  tulisan tidak mudah dicerna

Kode etik penulis:
Ø  Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain.
Ø  Menyadari sepenuhnya untuk tidakmelakukan pelanggaran ilmiah.

Pelanggaran tersebut diantaranya:
1. Fabrikasi data:  ‘mempabrik’ data atau membuatbuat data yang sebenarnya tidak ada atau lebih umumnya membuat data fiktif.
2. Falsifikasi data: bisa berarti mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan simpulan yang ‘ingin’ diambil dari sebuah penelitian.
3. Plagiarisme: mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan acknowledgment (dalam bentuk sitasi) yang secukupnya.

Adapun 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam penulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut:

1.    Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar
Pakailah bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita tidak menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang seseorang terhadap kita akan berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri. Janganlah menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang” disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd dan lain sebagainya. Hal itu hanya membuat pusing seseorang yang membaca artikel kita.

2. Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya
Pakailah huruf kapital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain bagi seseorang yang membacanya. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif. Bahasa yang baik dan benar pun memudahkan pembaca mengerti maksud dan inti dari sebuah berita yang disampaikan oleh kita sebagai penulis.

3. Menggunakan EYD yang sesuai
Selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis. Dan juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi si penulis. Tak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.

            Yahhh~ jadi seperti itulah…. Semoga bermanfaat
Wasalamm \(^o^)/

Sumber;
Efendi, Ferry & Makhfudli. (2009) Keperawatan kesehatan komunitas : Teori dan praktik dalan keperawatan. Jakarta: Salemba medika.
Juhara, Budiman, & Rohayati. (2005). Cendikia berbahasa. Jakarta Selatan: PT Setia purna inves.
Maharani, Aulia. http://www.academia.edu/19784880/Etika_dalam_menulis_internet.
Suryono, Isnani A.S. “Plagiarisme dalam Penulisan Makalah Ilmiah”. Naskah tidak diterbitkan.
Wijayanto, Asul. (2007). Pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Jakarta: Gramedia widiasarana Indonesia.