Kamis, 10 April 2014

IAD - Pendahuluan

1.Pendahuluan

1.1 Pengertian Matematika dan IAD

            Matematika dari bahasa yunani “mathēmatiká” adalah Studi besaran, Ruang, angka dan perubahan. Dibawah ini adalah definisi matematika menurut Para Ahli
a. A. Dadi Permana
Matematika adalah ilmu dasar yang dapat digunakan sebagai alat bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu, seperti: ekonomi, akuntansi, astronomi, geografi, dan antropologi
b. Ani Ismayani
Matematika adalah segala hal yang berkaitan dengan pola dan aturan dan bagaimana aturan itu dipakai untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan.
Jadi berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri yang sangat penting dalam matematika adalah disiplin berpikir yang didasarkan pada berpikir logis, konsisten, inovatif dan kreatif.
            Sedangkan Ilmu alamiah dasar jika dipenggal berasal dari tiga suku kata. Ilmu artinya bagian dari ilmu pengetahuan manusia. Alamiah artinya terjadi dengan sendirinya dan dasar artinya permulaan suatu bentuk. Istilah ini berasal dari Eropa Daratan (Belanda,Jerman, Inggris, dan Amerika). Yang mana istilah ini masuk ke indonesia pada zaman yang berbeda-beda. Ilmu alamiah dapat dilihat dalam arti luas dan dalam arti sempit.
Dalam arti luas ilmu mencakup semua pengetahuan Ilmu alamiah dasar adalah merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dalam manusia. Ilmu alamiah atau biasa disebut dengan ilmu pengetahuan (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah dasar hanya mengkaji konsep – konsep dan prisip – prinsip dasar yang esensial saja. Bagian-bagian dari Ilmu Alamiah Dasar meliputi
a.Manusia
b. Mitos
c. Lahirnya Ilmu Alamiah
d. Keterbatasan Ilmu Alamiah

1.2. Perkembangan alam fikiran manusia

            bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya sendiri, perkembangannya juga meliputi ;
1.      Perkembangan Fisik Manusia
2.      Perkembangan Sikap dan Pikiran Manusia

Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab semua rasa ingin tahu manusia sering mereka – reka jawaban mereka sendiri . Pengetahuan seperti inilah yang disebut pseudo science. Ilmu pengetahuan juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu .
Cara memperoleh sains semu ( pseudo sains ), antara lain :
1.      Mitos
2.      Wahyu
3.      Otoritas dan tradisi
4.      Prasangka
5.      Intuisi
6.      Penemuan kebetulan
7.      Cara – coba – ralat

Pada zaman Yunani ( 600 – 200 SM ) terjadi pola pikir yang lebih maju dari pola pikir mitos, dimana terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Aliran ini disebut rasionalisme. Lebih lanjut lagi dikenal dengan metode deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada suatu yang bersifat umum (Premis mayor) menuju ke yang khusus (Premis minor). Dasar metode ilmiah sekarang adalah metode induksi, yang intinya adalah bahwa pengambilan keputusan dan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimen.




1.3. Mitos, Penalaran & Cara memperoleh Pengetahuan

Secara sederhana, definisi mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar karena telah beredar dari generasi ke generasi. Begitu luasnya suatu mitos beredar di masyarakat sehingga masyarat tidak menyadari bahwa informasi yang diterimanya itu tidak benar. Karena begitu kuatnya keyakinan masyarakat terhadap suatu mitos tentang sesuatu hal, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat.
karena dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu perkara yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu, maka mitos sangat di percaya oleh masyarakat. Padahal itu belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh mitos : “jika ada seseorang yang duduk dimeja, maka kelak ia akan memiliki banyak hutang”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar