1.Pendahuluan
1.1 Pengertian
Matematika dan IAD
Matematika dari bahasa
yunani “mathēmatiká” adalah Studi besaran, Ruang, angka dan perubahan. Dibawah
ini adalah definisi matematika menurut Para Ahli
a. A. Dadi Permana
Matematika adalah ilmu dasar yang dapat
digunakan sebagai alat bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu,
seperti: ekonomi, akuntansi, astronomi, geografi, dan antropologi
b. Ani Ismayani
Matematika adalah segala hal yang
berkaitan dengan pola dan aturan dan bagaimana aturan itu dipakai untuk
menyelesaikan berbagai macam permasalahan.
Jadi
berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri yang
sangat penting dalam matematika adalah disiplin berpikir yang didasarkan pada
berpikir logis, konsisten, inovatif dan kreatif.
Sedangkan
Ilmu alamiah dasar jika dipenggal berasal dari tiga suku kata. Ilmu artinya
bagian dari ilmu pengetahuan manusia. Alamiah artinya terjadi dengan sendirinya
dan dasar artinya permulaan suatu bentuk. Istilah ini berasal dari Eropa Daratan
(Belanda,Jerman, Inggris, dan Amerika). Yang mana istilah ini masuk ke
indonesia pada zaman yang berbeda-beda. Ilmu alamiah dapat dilihat dalam arti
luas dan dalam arti sempit.
Dalam arti luas ilmu mencakup semua
pengetahuan Ilmu alamiah dasar adalah merupakan kumpulan pengetahuan
tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi
dalam manusia. Ilmu alamiah atau biasa disebut dengan ilmu pengetahuan (natural
science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu Alamiah dasar hanya mengkaji konsep – konsep dan prisip – prinsip
dasar yang esensial saja. Bagian-bagian dari Ilmu Alamiah Dasar meliputi
a.Manusia
b. Mitos
c. Lahirnya Ilmu Alamiah
d. Keterbatasan Ilmu Alamiah
1.2. Perkembangan alam
fikiran manusia
bermula dari rasa ingin tahu, yang
merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang
benda-benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang
dirinya sendiri, perkembangannya juga meliputi ;
1.
Perkembangan
Fisik Manusia
2.
Perkembangan
Sikap dan Pikiran Manusia
Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu
berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab
semua rasa ingin tahu manusia sering mereka – reka jawaban mereka sendiri .
Pengetahuan seperti inilah yang disebut pseudo science. Ilmu pengetahuan juga
berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat
bantu yang ada pada saat itu .
Cara memperoleh sains semu ( pseudo sains ), antara lain :
1. Mitos
2. Wahyu
3. Otoritas dan tradisi
4. Prasangka
5. Intuisi
6. Penemuan kebetulan
7. Cara – coba – ralat
Pada zaman Yunani ( 600 – 200 SM ) terjadi pola pikir yang
lebih maju dari pola pikir mitos, dimana terjadi penggabungan antara
pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Aliran ini disebut
rasionalisme. Lebih lanjut lagi dikenal dengan metode deduksi yaitu penarikan
suatu kesimpulan didasarkan pada suatu yang bersifat umum (Premis mayor) menuju
ke yang khusus (Premis minor). Dasar metode ilmiah sekarang adalah metode
induksi, yang intinya adalah bahwa pengambilan keputusan dan kesimpulan
dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimen.
1.3. Mitos, Penalaran &
Cara memperoleh Pengetahuan
Secara sederhana, definisi mitos adalah suatu
informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar karena telah beredar dari
generasi ke generasi. Begitu luasnya suatu mitos beredar di masyarakat sehingga
masyarat tidak menyadari bahwa informasi yang diterimanya itu tidak benar.
Karena begitu kuatnya keyakinan masyarakat terhadap suatu mitos tentang sesuatu
hal, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat.
karena dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu
perkara yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu, maka mitos sangat di
percaya oleh masyarakat. Padahal itu belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh mitos : “jika ada seseorang yang duduk
dimeja, maka kelak ia akan memiliki banyak hutang”