Sabtu, 25 Januari 2014

Bila Kau Datang Berkunjung

"Bila Kau datang Berkunjung"
oleh : Dian Eriyany (12513362)
1PA05



Assalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hari ini aku membaca sebuah puisi yang cukup menyentak, puisi itu di tulis oleh Camelia Bader. judulnya aku ingin tahu. Walau bukan Tulisan aslinya, tapi tetap saja membuatku tersentak.

ku tulis ulang puisi ini...

Aku Ingin Tahu
~Camelia Bader

Bila Muhammad Mengunjungimu
barang sehari atau dua
bila Ia datang tak disangka-sangka
aku ingin tau apa yang ini kau lakukan
oh, aku tahu kau akan menyediakan ruangan yang terbaik
bagi seorang tamu yang begitu terhormat

dan makan yang akan kau hidangkan padanya
adalah makanan yang terlezat
dan kau akan terus menyakinkannya,
bahwa kau senang di kunjunginya,
bahwa melayaninya di rumahmu sendiri
adalah suatu kebahagiaan yang tiada tandingannya

Tetapi... bila kau melihatnya datang,
akankah kau menemuinya di pintu
dengan tangan telulur menyambut
tamumu nan surgawi?

Atau... akankah kau mengganti pakaianmu
sebelum kau menyilahkannya masuk?
atau menyembunyikan majalah majalah
dengan mengedepankan Al-Qur'an?
Masih akankah kau menonton film-film tak senonoh
yang ditayangkan di pesawat TV-mu?
Dan membaca buku-buku yang kau baca?
dan membiarkannya mengetahui segala sesuatu
yang mengisi pikiran dan semangatmu?

Akankah kau mengajak Nabi Bersamamu,
kemanapun kau pergi?
Atau, akankah kau, mungkin,
mengubah rencanamu
untuk berangkat sehari dua?

akankah kau gembira memperkenalkannya
kepada kawan-kawan karibmu?
Atau akankah kau berharap
mereka akan menjauh
sampai kunjungannya usai?

Akankah kau senang bila ia tinggal denganmu
untuk selama-lamanya?
Atau, akankah kau merasa lega dengan
kelegaan yang besar,
apabila akhirnya ia pergi?

Barangkali menarik juga mengetahui
segala apa yang akan kau lakukan
bila Nabi Muhammad datang secara pribadi
untuk menghabiskan beberapa saat
bersamamu!

(dari buku QUM! karangan Fadh Djibran yang di ambil dari Puisi Camelia Bader dari Kumpulan puisi O Muhammad, Puisi cinta Untuk Nabi di terjemahkan oleh Miftah R. Rahmat)

Aku sungguh-sungguh tersentak membacanya, aku tak bisa membayangkan bagaimana harus kujelaskan hari-hariku tak pernah mencontoh Rasullah. aku tak bisa menjelaskan prilakuku yang sama sekali tak mencontoh prilaku Rasulullah, aku tak bisa ya Rasul.
Bila Beliau benar-benar datang dengan wajah nan surgawi, lalu mengetuk pintu rumahku lalu mengucapkan salam, aku tak tau harus berkata apa. lidahku tentu saja kelu karna tak terbiasa mengucap dan menjawab salam. aku tak tahu bagaimana harus menyiapkan rumahku. aku tak tahu lagi dimana menyimpan al-Qur'an. aku tak tahu lagi bagaimana harus ku lepas poster-poster dari dinding kamarku. aku tak tahu lagi bagaimana harus ku lempar kaset-kaset di kamarku. aku tak tahu lagi harus bagaimana ? Tentu aku akan merasakan kebingungan yang luar biasa, benar-benar rumit.
ini semua karna aku telah tidak patuh dan tak taat kepada Rasullah, hari-hari ku begitu lalai dan bodoh, aku tak tahu jika Rasulullah benar-benar berkunjung ke rumahku.
andai saja aku adalah umat yang taat dan patuh pada sunah-sunah Rasulullah, tentu aku tak perlu bimbang dan khawatir jika Rasulullah akan singgah di rumahku.
ah, andai saja!
aku tertawa, menertawai diriku sendiri, aku menangis menangisi diriku sendiri, aku malu pada diriku sendiri.
ya Rasulullah, andai Engkau benar-benar datang ke rumahku, mengetuk pintuku, tentu akan ku sambutkau dengan luar biasa bahagia. akan ku cium hangat tanganmu, akan ku peluk erat dirimu tak lepas-lepas, aku ingin minta maaf padamu karena kelalaianku terhadap nasihat dan petunjukmu, Rasulullah. akan kugunakan dua hari itu untuk belajar langsung darimu. akan ku gunakan waktu dua hari itu untuk menuntaskan seluruh kerinduanku padamu, ya Rasulullah....

Allahummaj'al afdhalash-shalawat, wa asmal-barakaat, wa azkat-tahiyyaati fil jamii'il-awqaat, 'alaa asyraafil-makhluqaat, sayyidinaa wa mawlaanaa Muhammadin, akmali ahlil-ardhi wasamaawaati; wa salim 'alayhi, Rabbanaa azkat-tahiyyaaat, fi jamii'il-hadharaati wallahazhaat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....